Dasar kerja obat tetes mata yang beredar bebas di pasaran adalah astringent, mengerutkan. Pembuluh yang lebar dibuat mengerut, begitu pun sel-sel yang membengkak. Kalau obat tetes mata dipakai berulang-ulang dalam kasus mata yang kering karena komposisinay yang terganggu, maka komposisi air mata akan semakin kering karena komposisinya terganggu, maka komposisi air mata akan semakin tidak normal. Sementara itu pemakainya makin "ketagihan" karena "enak"
Selama masih normal, mata mempunyai mekanisme mengatasi masalahnya . Misalnya, bila kelilipan, pejam-pejamkan saja, maka akan terjadi mekanisme membilas sehingga debu akan bergeser sendiri kebagian tengah mata.
Obat tetes mata aman dipergunakan sekali-kali, misalnya, saat mata perih habis berenang. Namun, Pada gangguan mata merah, bila setelah 2-3 kali pemakaian tidak reda, segeralah berkonsultasi ke dokter.
Obat tetes mata anti radang umumnya diagunaka hanya saat peradangan, bukan untuk pemakaian berkepanjangan. Yang paling aman, jangan sembarangan meneteskan obat kemata Anda. Terutama obat anti radang yang mengandung steroid. Hati-hati, pemakaian jenis obat ini secara berkepanjagan bisa menyebabkan gloukoma dan katarak. Maka untuk orang dengankeluhan yang menjurus pada gloukoma, obat tetes mata yang banyak ditawarkan dipasaran justru tidak boleh digunakan.
( Intisari Februari 2002)

waa aku baru tau nii,,,thanks infonya
ReplyDeletesama aQ juga baru tao..makasih informasinya boss..
ReplyDelete